PEMBUATAN MEDIA FERMENTASI MAGGOT Admin distan 22 Juli 2022 2870 kali Pada periode Peparu, 22 Juli 2022 lusa kemarin di BPP Buleleng bersama pegawai serta staf mutakadim dilaksanakan pelatihan pembuatan media fermentasi bagi menghasilkan maggot larva BSF Maggot Hermetia illuces merupakan bernga black soldier fly BSF nan banyak mengandung protein seumpama bahan pakan ternak. Ulat mago BSF yaitu organisme pembusuk karena mengkonsumsi korban organik. Adapun prinsip dan target-alamat yang dipergunakan kerumahtanggaan fermentasi sehingga dapat mendatangkan BSF yang nantinya dapat menghasilkan maggot yaitu dengan menyiapkan dedak, Yakult/EM4, gula putih, royko kaldu ayam aduan serdak dan air secukupnya. Anju-ancang dalam menjujut lalat BSF yaitu 1. Siapkan air sebanyak 1 liter dan gula pasir sekitar 5 sendok 2. Pemerolehan air dan gula ke dalam ember 3. Siapkan dedak sebanyak 5 kg dan kaldu bubuk royko, lalu campurkan dengan air dan sakarosa nan telah disiapkan tadi. 4. Tuangkan EM4/Yakult pilih salah satu ke dalam ember. Bagi tata letak EM4 bisa 1 tutup vas EM4. Untuk Yakult bisa gunakan 1 botol. 5. Aduk adonan sampai teraduk merata 6. Siapkan kantong plastik nan dapat menampung 5 – 8 kg barang 7. Masukkan dedak yang telah dicampur ke kantong plastik tersebut. 8. Berikan tekor udara pada plastik jangan diisi penuh 9. Ikat kantong plastik kebal dedak rapat-rapat 10. Letakkan dompet plastik di daerah nan sejuk, simpan selama 5 – 6 periode 11. Kiranya terjauh dari hewan pengganggu, karena baunya cukup amis berikan tutup kawat disekitarnya 12. Dalam hari ini, campuran dedak akan berubah menjadi cairan berfermentasi 13. Setelah radu, tuangkan senyawa dedak ke beledi dan tutup memperalat daun pisang, plastik atau jeluang petro. 14. Pasca- 2 – 3 periode lalat BSF akan berdatangan dan mulai bertelur di seputar baldi. Tahap panen maggot BSF yaitu setelah telur menetas, berikan sekeliling 1 Minggu hingga belatung benar-benar sudah terbentuk, waktu yang baik untuk panen maggot BSF yakni 2 – 3 Minggu setelah telur menetas. Agar lalat BSF selalu datang, taburkan dedak fermentasi disekitar ember setiap seminggu sekali. Jangan lupa menaruh sampah organik di dalam kandang sebagai pangan maggot. Maggot larva BSF ini nantinya diharapkan mampu sebagai pakan peliharaan yang banyak mengandung zat putih telur, mengingat di BPP Buleleng banyak terdapat balong ikan yang berisi lauk, maggot nan dihasilkan kerumahtanggaan fermentasi ini nantinya akan dijadikan pakan ikan yang ada di kolam BPP Buleleng. BPP Buleleng Source
Tahapanpembuatan pakan ikan berbahan baku Maggot sama dengan proses pembuatan pakan ikan pada umumnya yaitu dimulai dengan tahap penimbangan bahan baku sesuai formulasi, kemudian pencampuran bahan baku hingga homogen, lalu proses pencetakan. Serta tahap pengeringan hingga pengemasan pakan.
Cara budidaya maggot BSF tidak bau, memang harusnya minim bau. Karena maggot berfungsi untuk mengurai sampah yang menimbulkan bau. Meski di katakan belatung, sebenarnya maggot tetap berbeda dengan belatung. Belatung biasa hidup pada daging yang telah busuk, sedangkan maggot hidup di bungkil kelapa sawit. Jika pada proses budidaya terdapat bau yang ditimbulkan, bukan karena belatung bsfnya. Tetapi media yang diberikan sebagi pakan maggot atau sampah limbah organik. Pemilihan Bungkil Berkualitas Salah satu yang di butuhkan untuk beternak maggot adalah bungkil kelapa. Lalu trik agar moggot tidak menghasilkan bau tak sedap yakni jenis pemilihan bungkil yang terbaik. Memang untuk pemilihan bungkil yang semakin bagus akan menambah biaya dibandingkan dengan bungkil yang biasa. Tapi inilah salah satu caranya, memilih bungkil kelapa yang bagus dan benar-benar berkualitas. Pencucian Bersih Setelah mempunyai bungkil kelapa berkualitas alias bagus, selanjutnya jangan lupa untuk proses pembersihan. Bersihkan bungkil-bungkil yang dengan air bersih dan sebisa mungkin gosok-gosoklah agar tidak ada kotoran yang menempel. Proses selanjutnya adalah penghalusan bungkil kelapa tersebut, caranya dengan di giling. Penggunaan Air yang Bersih Maggot memang nantinya akan di gunakan sebagai pakan hewan ternak atau budidaya. Akan tetapi jika prosesnya seperti pada umumnya tentu menimbulkan bau. Tetapi jika melakukan sedikit trik lain maka bau tersebut tidak sepenuhnya menyengat. Salah satu cara untuk beternak maggot agar tidak bau adalah penggunaan air bersih. Jangan sampai berfikir karena ini hanya sebuah maggot lalu mengabaikan pemberian air bersih. Seperti yang di ketahui bahwa untuk menghasilkan maggot maka bungkil di fermentasikan. Nah, disinilah proses yang memerlukan air. Gunakan air bersih dan steril. Penggunaan Campuran yang Bersih Bungkil yang di fermentasikan dibantu dengan campuran lainnya seperti ampas yang tidak terpakai lagi. Satu hal yang harus perhatikan, meskipun menggunakan ampas yang tidak di pakai lagi bukan berarti mengambil dari yang sudah basi. Sebaiknya carilah ampas yang baru saja tak terpakai. Sehingga cara ini tidak menmbulkan bau ternak maggot yang semakin parah nantinya. Penggunaan Wadah yang Steril Gunakan wadah sebagai tempat proses fermentasi yang steril. Usahakan sebelum di gunakan wadah telah di cuci bersih dengan sabun. Proses selanjutnya yakni bungkil akan di fermentasikan dalam wadah ini yang perbandingannya bungkil 50% air 75% serta tambahan ampas. Proses ini harus terbuka untuk menarik perhatian sang lalat. Tujuannya agar lalat bunga mau bertelur di fermentasi tersebut. Telur lalat inilah yang nantinya akan menetas menjadi larva alias maggot. Berikan Antibiotik Tidak ada salahnya mencampurkan sedikit antibiotik di dalam wadah fermentasi maggot agar tidak bau. Antibiotik ini bisa didapatkan di apotek atau pakan hewan dengan harga terjangkau. Pemberian Vitamin Campurkan vitamin di dalam fermentasi maggot yang bertujuan untuk memberikan nutrisi serta mengurangi bau tak sedap yang muncul dari ternak ini. Sehingga maggot pun mendapatkan asupan nutrisi untuk menjadi maggot berkualitas. Kunci Sukses Budidaya Maggot BSF Tanpa Bau Lalat BSF tersedia secara alami di alam sekitar kita, Sehingga diperlukan “umpan” untuk mengundang lalat tersebut datang dan berkembangbiak di media yang sudah disiapkan. Ada juga aplikasi free ebook Panduan Cara Budidaya Maggot BSF Terbaru Modern Tanpa Bau. Keunggulan budidaya maggot yaitu tidak bau busuk. Nah, Berikut cara budidaya maggot tidak bau Pemilihan media Pemilihan media untuk pakan maggot bsf sangat penting untuk mencegah bau yang di timbulkan oleh proses pembusukan, karena maggot tidak akan langsung mekan habis sampah organik yang kita berikan. Proses pemilihan sampah di bagi menjadi dua, sampah lunak dan yang keras. Untuk sampah linak bisa langsung di berikan sebagi pakan maggot bsf, sedangkan untuk sampah yang keras, seperti kulit, bonggol kubis bisa dilakukan proses pelunakan dengan cara fermentasi. Untuk proses fermentasinya cukup mudah, masukan sampah yang keras kedalam plastik atau ember kemudia campurkan EM4. kemudian tutup, tunggu selama 4 sampai 7 hari. kemudian beikan sebagai pakan maggot, karena setelah mengalami proses fementasi sampah yang keras akan mengalami pelunakan secara alami. Jika memiliki mesin pencacah, bisa digunakan untuk mencacah sampah organik untuk menggiling pakan manggot. Kadar air Pakan maggot yang memiliki kandungan air tinggi beresiko untuk menimbulkan bau pada biopond maggot bsf. Pengurangan kadar air pada media pakan belatung bsf harus dilakukan, dengan cara pemerasan limbah organik. Seperti ketika kita memberikan buah jambu misalnya, jika sekilo atau dua kilo masih bisa. Namu jika satu karung bagaimana? untuk mengatasi kadar air yang tinggi, bisa mencampur dengan limbah limbah yang sedikit kadar airnya, seperti daun kol, pakcoy, limbah sayur dari pasar umumnya memiliki kandungan air yang rendah. Jadi ketika memberikan limbah buah, usahakan campur dengan limbah sayur yang memiliki kandungan air rendah, sehingga kandang tidak bau dan mencegah maggot kabur dari biopond. Jumlah pemberian pakan Memberi pakan maggot lebih baik dilakukan secara bertahap, seperti pagi dan sore atau pagi, siang sore. Hal ini ditujuan untuk mencegah bau yang ditimbulkan oleh pakan maggot bsf yang tersisa di kandang pembesan. Bagaimana jika diberikan sehari sekali, bisa juga. tapi diperlukan proses pengadukan atau pembalikan media di biopond maggot bsf. Tujuannya supaya media tersebat kesetiap sisi biopond, sehingga maggot dapat menghabiskan seluruh makananan sampah organik di kandang. Pemberian media pengering Bagaimana jika media selalu basah dan bau, diperlukan media pengering untuk mencegah bau dan basah pada tempat pembesaran maggot lalat black soldier fly. Beberapa media yang bisa di jadikan media pengering; dedak, ampas kelapa, serabut kelapa, atau limbah sawit. Bisa juga menggunakan kotoran hewan kohe domba. Fungsi media pengering disini untuk menjaga kadar air di media bipond supaya tetap kering tidak becek yang bisa menimbulkan bau Nah itu ke 4 cara mencegah bau pada budidaya maggot bsf yang bisa terapkan pada kandang maggot bsf yang dimiliki.
Lihatfoto. kompasiana- Cikarang Maggot adalah salah satu pakan alternatif atau murah dan berkualitas yang mudah di temukan untuk dapat memulai budidaya Cara budidaya lalat maggot BSF di rumah bisa dimulai dengan membeli telur maggot yang bisa dibeli di marketplace baik Shopee maupun Tokopedia di di JKOI.CO .
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sampah pada saat ini sudah menjadi persoalan lingkungan diberbagai negara,khususnya di Indonesia. Masalah - masalah sampah yang makin hari kian meningkat dan sudah menjadi persoalan diberbagai daerah, bukan hanya di kota besar saja tetapi juga di desa. Persoalan yang ada ini bukan hanya tentang sampahnya saja tetapi juga tentang bagaimana mengolahnya, bagaimana membuangnya, dan sebagainya. Belu lagi tentang bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari banyaknya sampah juga menjadi permasalahan yang amat penting untuk Indonesia sendiri, kita sering kali menjumpai sampah yang dibuang disembarang tempat, bahkan yang lebih parahnya lagi banyak juga sampah yang dibuang ke sungai dan juga ke pantai. Jika hal ini terus berlangsung maka akan menimbulkan berbagai masalah yang akan berdampak bagi kehidupan saat ini dan masa yang akan datang. Dampak yang ditimbulkan dari sampah ini diantaranya adalah dapat mengganggu ekosistem air, mencemari lingkungan, sungai, dan laut, selain itu sampah juga dapat menggannggu pernafasan jika tidak diolah dengan banyaknya jenis sampaah, ada salah satu jenis sampah seringkali kita temukan di lingkungan sekitar kita yaitu adalah sampah organik. Sampah organik adalah jenis sampah rumah tangga yang dapat diuraikan oleh bakteri penghancur dan biasanya terdiri atas daun - daun kering, sisa - sisa dari sayuran dan buah - buahan, dan lainnya. Sampah organik ini walaupun mudah untuk diuraikan jika tidak diolah dengan baik aka cepat membusuk dan menimbulkan aroma yang kurang sedap sehingga dapat emngganggu dari sampah organik ini juga bisa dikatakan banyak, karena biasanya berasal dari sisa - sisa rumah tangga, sisa - sisa dari dapur rumah makan, dan bahkan dari buangan sampah di pasar. Jika sampah organik ini dibiarkan begitu saja maka akan menjadi permasalahn lingkungan juga permasalahan kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, pengolahan sampah organik ini perlu dilakukan untuk mengatasi masalh yang ada. salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikan sampah organik ini sebagai makanan adalah larva dari lalat hitam yang mirip dengan tawon. Maggot ini memiliki banyak sekali manfaat diantaranya adalah sebagai upaya memperbaiki masalah lingkungan dan dapat dijadikan sebagi pakan ternak. Setiap 15 ribu maggot dapat memakan kurang lebih 2 kg limbah maupun sampah organik dalam waktu 24 jam, dan dari satu induk lalat ini dapat mengahasilan kurang lebih 600 telur. Jadi dapat dihitung jik ada sekitar 10 ekor indukannya saja maka dapat mengahilkan 5 ribu larva yang dapat mengolah sampah ini juga dapat dijadikan sebagai pakan ternak, seperti untuk pakan ikan, pakan burung, pakan ayam , dan hewan ternak lainnya. Kandungan yang ada dalam maggot adalah asam amino dan protein yang sekitar 40 persen. Selain itu, maggot ini banyak dipilih karena tidak berbau, tidak kotor, mudah disimpan, mudah dicerna oleh hewan peliharaan, dan memiliki banyak nutrisi dan manfaat, selain itu dalam perawatan dan budidaya maggot ini juga cara yang perlu dilakukan untuk membududayaan maggot ini agar nantinya dapat menggurangi masalah sampah organik adalah yang pertama dengan mempersiapkan bahan. Bahan yang dibutuhkan adalah ember, air, EM4 Yakult, kantong plastic, Penyedap masakan, gula pasir, dan dedak. Bahan - bahan ini kemudian akan dijakan sebagai media untuk marik induk lalat hitam yang kemudian akan bertelur dan menghasilkan larva maggot yang akan menarik lalat hitam ini dapat dilakukan dengan mencampur semua bahan tadi seperti EM4, penyedap masakan, gula pasir kedalam ember lalau diberi air. Setelah itu diikat dengan plastic dan diberi lubang juga disekitar wadah diberi dedak untuk manrik perhatian lalat karena baunya yang lumayan amis. Karena baunya ini, jadi usahakan agar terhindar dari hewan lain seperti bahan - bahannya sudah disiapkan, maka selanjutanya adalah membuat kendang dengan ukuran m x 4m x 3 m untuk ukuran normal. Kemudian juga siapkan media penetasan telur yang didapat dari boks kardus kecil atau dari tripleks. Setelah telur menetas, sebaiknya dipisahkan ke wadah pembesaran agar telaur - telur yang belum menetas tidak telur menetas dan menjadi larva kemudian dapat diberi maakn degan menggunakan sampah organik yang ada agar dapat diajadikan sebagai bahan untuk mengolah sampah organik yang ada. Untuk dijadikan bisnis, maggot ini juga dapat dibudidayakan karena mudah dalam pengolahannya dan dalam perawatannya. Selain itu harga dari 1 kg maggot adalah sekitar rupiah, sehingga juga dapat membantu menambah dapat disimpulkan bahwasanya maggot ini sangat bermanfaat bagi pengolahan sampah organik. Untuk sampah organik yang tidak termakan oleh si maggot tetap bisa dijadikan sebagai pupuk organik yang dimana pupuk yang dihasilkan ini nantinya tidak akan berbau sama sekali. Selain emmiliki banyak manfaat untuk mengolah sampah maggot juag berniali ekonomis tinggi dan dapat dijadikan sebagi pakan Rezafie, P., & Asngad, A. 2019. Efektivitas Maggot BSF Hermetia Illucens Dan Ulat Kandang Alphitobius diaperius Dalam Pengolahan Limbah Sayur Menjadi Pupuk Organik Dengan Penambahan Limbah Darah Sapi Melalui Proses Vermikomposting Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.Juliawati, P., & Reniawaty, D. 2020. Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Melalui Pengembangbiakan Maggot yang Berasal dari Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Cihaurgeulis Bandung. ATRABIS Jurnal Administrasi Bisnis e-Journal, 62, A. 2017. Tinjauan terhadap pengelolaan sampah. Jurisprudentie Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum, 41, A. A. 2019. ANALISIS LAJU PENGURAIAN DAN HASIL KOMPOS PADA PENGOLAHAN SAMPAH BUAH DENGAN LARVA BLACK SOLDIER FLY Hermetia Illucens Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia. Salman, S. S., Ukhrowi, L. M., & Azim, M. T. 2020. Budidaya maggot lalat BSF sebagai pakan ternak. Jurnal Karya Pengabdian, 21, 1-6. Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Berikutini adalah cara bagaimana untuk melakukan pengembangbiakan ulat maggot : Menyiapkan air sekitar 1 liter serta ditambahkan gula pasir sebanyak 5 sendok. Memasukan air dan gula ke dalam ember. Menyiapkan dedak sekitar 5 kg kemudian dilanjutkan dengan penggunaan penyedap rasa.
Klaten - Bingung mengelola sampah organik yang selalu menggunung? Budidaya maggot larva bisa jadi pilihan karena cara ini juga bisa datangkan cuan hingga belasan juta rupiah per bulan. Di Klaten, budidaya maggot larva ini sedang menjadi tren. Bisnis ternak larva dari lalat jenis black soldier fly ini bisa datangkan keuntungan. Cara Santri Cilacap Manfaatkan Maggot BSF untuk Pakan Ikan dan Ternak Cerita Viking Persib di Bali Budidaya Maggot, Belatung Pengurai Sampah Organik Polisi Riau Bantu Nelayan Pinggiran Sungai Siak Budi Daya Maggot BSF Sebagaimana dihadapi Omah Limbah Gempol, Karanganom, Klaten. Pengelola akhirnya menemukan cara ini untuk mengatasi permasalahan sampah yang berlarut-larut. Sampah organik ini rupanya menjadi pakan gratis dan mudah didapat untuk budidaya maggot ini. Ketua Omah Limbah Gempol, Edy Nugroho mengatakan pihaknya juga mendapatkan sampah dari rumah tangga, warung makan dan tempat penjualan buah. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Simak Video Pilihan IniEmbung Beroperasi, Ribuan Jiwa di Cilacap Bebas Krisis Air BersihKeuntungan BesarBudidaya maggot tersebut, lanjut Edy, telah dimulai sejak Januari 2021. Saat ini, Omah Limbah Gempol sudah bisa memproduksi maggot minimal 50 Kg/hari. Sementara 300 Kg sampah organik rumah tangga tegerus setiap hari untuk menopang produksi maggot tersebut. Pengelola Omah Limbah Gempol berencana terus meningkatkan produktivitasnya. Menurut penelusuran di Tokopedia, 1 gram maggot larva kering bisa dijual hingga mulai Bayangkan jika Omah Limbah Gempol ini bisa memproduksi 80 Kg maggot larva kering setiap harinya, cuan sekitar bisa didapat kan. Jika sebulan bisa nyaris Rp17 juta didapat. Dapatkan berita lainnya, di sini* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
CaraPembuatan. Campurkan terlebih dahulu EM4 atau Yakult (pilih salah satu) dengan air sebanyak 1 liter. aduk hingga merata. Masukan Royco ke dalam dedak 5kg. Fungsinya untuk memancing atau membuat aroma fermentasi lebih menyengat sehingga lalat BSF cepat mendeteksi bau tersebut. Campurkan air yang sudah di campurkan ke dalam dedak yang sudah
Bandung ANTARA - Sejak tahun 2020, UPT Pengelola dan Pemanfaatan Sampah PPS Puspa Jelekong Kabupaten Bandung mulai memanfaatkan maggot atau larva dewasa yang berasal dari telur Black Soldier Fly BSF guna mengurai sampah organik. UPT yang berada di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Bandung itu mengelolanya dengan sistem biokonversi maggot. Dalam satu hari, maggot mampu menghabiskan 2 kilogram sampah organik. Sehingga maggot yang dibudidayakan itu, dinilai mampu mengurai sampah organik secara cepat. Namun dibalik pengelolaan sampah, maggot juga memiliki nilai ekonomis bagi sektor peternakan dan perkebunan. Masyarakat kini bisa mengurai sampah sekaligus juga memberi pakan ternak menggunakan maggot. Koordinator UPT Pengelola dan Pemanfaatan Sampah PPS Puspa Jelekong Idan Sahidan mengatakan maggot memiliki manfaat sebagai alternatif pakan ternak ikan. Bahkan, kata Idan, kualitas maggot bagi pakan ikan cukup baik karena memiliki protein tinggi. Idan menjelaskan, maggot yang digunakan sebagai pakan ikan yakni maggot yang sudah dikeringkan. Menurut Idan, warna tubuh ikan Koi, Lohan dan Arwana juga akan cenderung lebih cantik jika diberi pakan maggot. "Jadi kita juga mengelola ternak, biaya pakannya bisa terminimalisir oleh maggot sendiri," kata Idan di Bandung, Jawa Barat, Kamis. Menurutnya pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah mendorong untuk memberi pakan ikan dengan maggot untuk mengurangi penggunaan tepung untuk pakan ikan. Idan mengatakan para peternak di lingkungan Kabupaten Bandung pun telah siap membeli maggot kering untuk pakan ikan. Namun menurutnya UPT Puspa Jelekong belum bisa secara 100 persen berubah menjadi produsen maggot untuk pakan ternak. "Kalau di kami itu 100 persen atau 50 persen belum bisa dijual, kan siklusnya akan terputus, jadi masih fokus untuk budidaya dan penanganan sampah organik," kata Idan. Kotoran maggot jadi pupuk organik Selain menjadi pakan ikan, maggot pun berpotensi untuk meningkatkan kualitas tanaman. Idan mengatakan kotoran maggot yang merupakan uraian dari sampah organik itu menghasilkan kasgot bekas kotoran maggot. Menurut Idan, pupuk dari kasgot itu memiliki kualitas yang baik terhadap tanaman. Menurutnya kompos dari kasgot bisa dimanfaatkan dengan menggunakan polybag untuk tanaman seperti bunga dan tanaman hias lainnya. "Kami sudah uji coba, dari akar, batang, daun, itu bagus kalau menggunakan kasgot," kata Idan. Idan mengatakan pupuk dari maggot itu cukup berkualitas karena terdiri dari kotoran maggot itu sendiri yang berasal dari material organik. Sehingga kualitas NPK kandungan unsur hara pada pupuk maggot menurutnya dapat bersaing dengan pupuk lainnya. "Kalau komposting itu menggunakan bakteri, kalau dengan biokonversi maggot itu sama maggot, jadi nilaI NPK nya itu sangat bagus," kata dia. Memanfaatkan sampah dari pasar UPT Puspa Jelekong sendiri memanfaatkan sampah organik dari Pasar Baleendah untuk menjadi pakan maggot. Hal itu pun sekaligus mengurai sampah agar tidak langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir TPA. Dalam hal itu, pihaknya bekerja sama dengan UPT Pasar Baleendah untuk memilah-milah jenis sampah baik yang organik lunak, kasar, dan juga sampah anorganik. Sementara ini, sampah anorganik diolah untuk masuk ke bank sampah Puspa Jelekong. "Hasil pilahan sampah anorganik, biasanya masuk seminggu sekali. Sedangkan organiknya hampir tiap hari, dan kami gunakan untuk pakan maggot," katanya. Selain itu, UPT tersebut juga mengelola sampah dari 6 RW di Kelurahan Jelekong, yang mencapai 3 sampai 4 meter kubik atau 2,8 ton per hari. "Sampah semi residunya, kita proses peuyeumisasi. Sedangkan full residunya kita masih buang ke TPA Sarimukti 2 hari sekali. Kita sempat zero waste saat ada incinerator, tapi sekarang mesinnya dalam perbaikan," kata dia. Pengelolaan sampah dapat menghemat anggaran Setiap orang di wilayah Bandung Raya setiap harinya rata-rata menimbulkan sampah sebanyak 0,35 kilogram. Dengan jumlah penduduk sekitar 3,6 jiwa, Kabupaten Bandung diperkirakan menimbulkan sampah sebesar kurang lebih per hari. Selain itu, biaya operasional pengangkutan sampah ke TPA bisa mencapai 1 juta per armada per hari. Jika dikalkulasikan 270 desa dan 10 kelurahan di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, maka akan menghabiskan anggaran yang cukup besar. Untuk itu, Idan berharap, biokonversi maggot ini bisa menular juga ke wilayah lainnya. Karena maggot dapat menanggulangi sampah organik secara cepat di Kabupaten Bandung. "Sampah bagi kami adalah mutiara terpendam. Jika dikelola dengan baik akan menjadi sumber ilmu dan sumber ekonomi," pungkas Idan. Pemerintah Kabupaten Bandung sendiri telah membentuk 306 kader bersih sampah yang bakal memberikan edukasi kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing tentang pentingnya pengelolaan sampah. Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan masalah pelestarian lingkungan, termasuk dalam pengelolaan sampah, bukan lah hal yang sepele karena menyangkut nasib generasi mendatang. “Ini sangat mendukung Pemkab Bandung dalam program-program penanganan sampah. Tentunya ini bisa mewujudkan harapan masyarakat akan lingkungan yang sehat, lestari dan bebas dari sampah yang berserakan,” kata Dadang Royke Sinaga COPYRIGHT © ANTARA 2021
Dari proses tersebut akan menghasilkan Kasgot (Bekas Kotoran Maggot) yang bisa dijadikan pupuk organik, selain itu dalam proses fermentasi juga akan menghasilkan cairan yang bisa dijadikan sebagai pupuk organik cair," ungkap Mahmud saat ditemui, Senin (28/9/2020).
Siaran Pers Jumat, 9 Juni 2023 - 0812 WIB Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja VIVA – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghadiri Workshop "Pengelolaan Sampah dalam Rangka Pengendalian Perubahan Iklim, Penguatan Ketahanan Pangan dan Pengembangan Ekonomi Rakyat" di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 7/6/2023. Sekda Setiawan menuturkan, permasalahan sampah harus disikapi dan dikelola dengan baik karena jika tidak, akan berdampak pada lingkungan, seperti halnya ketika sampah membusuk tanpa dikelola dengan baik akan menghasilkan metana yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. “Ini sebetulnya yang perlu kita cegah,” tegasnya. Lebih lanjut, Indonesia mempunyai potensi melepas metana kurang lebih sebanyak 126 juta ton yang akan memerngaruhi perubahan iklim. Sedangkan di Jabar pemanfaatan metana di Tempat Pembuangan Akhir TPA baru mencapai ton. “Jadi kita masih banyak yang harus dikejar untuk kita manfaatkan supaya pelepasan dari metana tidak memperburuk keadaan,” ungkapnya. Kemudian berkaitan dengan ketahanan pangan, lanjut Setiawan, sampah dapat dimanfaatkan dengan baik menggunakan teknologi ramah lingkungan yang dapat memproduksi kompos dari sampah organik atau maggot sebagai pakan ternak. Halaman Selanjutnya “Kalau kita lihat potensinya untuk maggot , feeding dari sampah bisa jadi punya manfaat kurang lebih 543 ton dalam satu bulannya. Artinya kalau itu kita feeding -kan juga ke hewan, ternak kita pun akan terpuaskan dengan makanan itu. Kita lihat kompos di Jawa Barat punya potensi sekitar ton per harinya,” papar Setiawan. Kami kirim berita paling update di pagi dan sore hari langsung ke telegram Kamu! Pssst ada quiz dan giveaway juga Topik Terkait Pemprov Jabar Sampah Pengelolaan Sampah Emisi Kompos Pakan Jangan Lewatkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau proses Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2023 tahap satu di SMA Negeri 1, Kabupaten Majalengka, Rabu 7/6/2023. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, Kabupaten Majalengka akan menjadi wajah Jabar sebagai pusat ekonomi dalam kurun waktu 10 sampai 20 tahun ke depan. PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. atau BNI kembali melakukan ekspansi program Financial Ecosystem dengan menggandeng Yayasan Bina Nusantara Binus. Program Undian Rejeki BNI GaPakeNanti merupakan program undian untuk nasabah loyal PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Komisi XI DPR RI bersama pemerintah menyepakati asumsi dasar untuk pembicaraan pendahuluan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN. Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang, menyebut saat ini banyak tenaga honorer daerah yamg tidak terdaftar di KemenPAN-RB. Terpopuler Bali and Beyond Travel Fair BBTF 2023, pameran pariwisata tahunan bisnis ke bisnis B2B, kembali hadir dengan dukungan penuh dari Kemenparekraf. Artificial Intelligence AI menjadi salah satu perhatian di dunia pada saat ini. Tren penggunaan AI, misalnya, kini menjadi hal yang cukup kontroversial. Menperin realisasi anggaran Kemenperin sampai per tanggal 31 Mei 2023, apabila di luar anggaran bantuan pembelian KBLBB telah mencapai 27,34 persen. PT Pos Indonesia Persero kembali menyalurkan Bansos Sembako dan Program Keluarga Harapan PKH dari Kementerian Sosial. Acara yang memukau telah berhasil menyatukan ribuan penggemar Ari Lasso dalam rangkaian tur di kota pertama - Solo untuk merayakan 30 tahun kiprahnya di blantika musik. Selengkapnya VIVA Networks Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap agar All New Toyota Yaris Cross bisa di ekspor ke Australia, sehingga menjadi tantangan Toyota Indonesia. Tercatat ada 4 merek asal China yang hadir di pameran tahunan GIIAS 2023 nanti, yaitu Neta, GWM Tank, Ora, dan Haval. Bagaimana Chery melihat persaingan ini? Selengkapnya Isu Terkini
BjGaQ. e4x1an6rhg.pages.dev/280e4x1an6rhg.pages.dev/229e4x1an6rhg.pages.dev/226e4x1an6rhg.pages.dev/287e4x1an6rhg.pages.dev/329e4x1an6rhg.pages.dev/207e4x1an6rhg.pages.dev/96e4x1an6rhg.pages.dev/296e4x1an6rhg.pages.dev/286
cara fermentasi sampah organik untuk pakan maggot